New Hope

Huaaaa... Today, hari pertama bulan Maret, bulan kasih sayang..
(Ingat postingan dulu, Februari disebut Bulan Kasih Sayang, hehe..)

Actually, kemarin (28 Februari I mean), sudah mau posting sesuatu. Mau meninggalkan jejak di penghujung February kelabu (kelabu kar'na aku putus dengannya di bulan itu, haha). Tapi entah kenapa, rasa malas melanda, merajai otak dan membuat sakit sumsum tulang belakang.. *hadehhh*

Maret,
Ada sebuah rasa baru yang muncul di hati.
Seperti rasa wangi dari harumnya kopi pertama di bulan ini, yang kuhirup perlahan tadi pagi.
Rasa yang perlahan merasuk jiwa, seperti rasa rindu yang datang tanpa diundang.
Namun sama seperti kopi itu, setiap detik sang waktu semakin menunjukkan kepekatannya.
Tapi rasa ini berbeda. Rasa dari sebuah keyakinan akan doa yang kupanjatkan kehadiratNya selama ini. Rasa percaya yang timbul dari iman bahwa semuanya akan menjadi indah oleh Sang Waktu. Aku hanya perlu bersabar menunggu keajaiban itu muncul. Keajaiban dari sebuah asa yang sempat terhempas dalam pusaran waktu tak terbatas.

Inilah jejak rasa yang tertinggal di Februari -tercatat dalam aplikasi MemoPad di BB-
-27 February, 04.00 p.m
Di sudut ruang menata sisa hati tanpa rasa.
Akhir-akhir ini, apa yang ada di pikiran, hati dan imajinasiku terbingkai menjadi satu: "dirimu." Rasa rindu yang sempat memudar seakan menghijau kembali bagai tanah kering yang tersiram tetesan hujan. Namun jejakmu tetap samar. Tak tahu asaku harus kubawa lari kemana, hayalku harus bermain dengan apa. Semuanya semakin membuatku lelah. Namamu masih tetap kubisikkan dalam tiap doaku. Tapi tetap saja tidak membuatku merasa dekat denganmu. Aku lelah bermain dengan perasaan tak menentu.

Dan, inilah Maretku, Maret yang kuharapkan akan lebih ramah padaku.
MarchWish: "rinduku boleh terhapus akan hadirnya."