2015/07/22

ALEXA - BULAN [LIRIK]

Suatu saat aku nanti
Hadirmu ada disini
Bukan saatnya kau lari diriku
Tinggalkan diriku

Bila malam terlewati
Terhempas sepi di hati
Bukan saatnya,
Kumohon padamu kembali untukku

Dan bila malam berganti pagi
Kau yang kutunggu 
Kau lah yang kutunggu

Oh bulan
Tolong kau sampaikan salamku untuknya
Di kala malam menanti
Oh bulan
Tolong kau sampaikan salamku untuknya
Di kala malam menanti

Dan bila malam berganti pagi
Kau yang kutunggu 
Kau lah yang kutunggu

Oh bulan
Tolong kau sampaikan salamku untuknya
Di kala malam menanti
Oh bulan
Tolong kau sampaikan salamku untuknya
Di kala malam menanti

Oh bulan
Tolong kau sampaikan salamku untuknya
Di kala malam menanti
Oh bulan
Tolong kau sampaikan salamku untuknya
Di kala malam menanti
Menanti...

ALEXA - SATU YANG TERPENTING [LIRIK]

Di setiap ku menangis
Di setiap ku tertawa
Di setiap ku terjatuh
Di setiap ku terbangun

Kau yang slalu ada untukku
Di setiap ku memanggilmu
Di setiap ku memanggil namamu
Hanyalah dirimu...

Wo..oo..ooo (dirimu)
Satu yang terpenting adalah dirimu..
Satu yang terpenting adalah dirimu..

Di setiap ku terhenti
Di setiap ku melangkah

Kau yang slalu ada untukku
Di setiap ku memanggilmu
Di setiap ku memanggil namamu
Hanyalah dirimu...

Wo..oo..ooo (dirimu)
Satu yang terpenting adalah dirimu..
Satu yang terpenting adalah dirimu..

ALEXA - CINTA MELULU [LIRIK]

Gak pernah sempat nulis. Bukan karena kesibukan kerjaan kantor. Tapi lagi senang nonton Running Man di Youtubue. Trus nyampe rumah, pas buka TV ketemu acara TV yang lagi ngundang Alexa. Mereka lalu nyanyi lagu "Pulang". Nyari liriknya, ternyata udah ada yang posting. Lagu baru cuy. Akhirnya, hunting lagu Alexa yang lain dan milih dengar and posting lirik lagu ini (sebelum lagu yang lainnya) karena judulnya "lucu". Lucu??? #abaikan #kapan #posting #liriknya?
Here we go..


Lagu cinta melulu
Kita memang benar-benar Melayu
Suka mendayu-dayu

Lagu cinta melulu

Nada-nada yang minor
Lagu perselingkuhan
Atas nama pasar semuanya begitu klise

Elegi patah hati
Ode pengusir rindu
Atas nama pasar semuanya begitu banal

o..o..oh

Reff:
Oh..oh... Lagu cinta melulu
Kita memang benar-benar Melayu
Suka mendayu-dayu

Lagu cinta melulu
Apa karena kuping Melayu
Kita sukanya yang sendu-sendu

Lagu cinta melulu
u..u..

Atas nama pasar semuanya begitu banal

Back to Reff


2015/06/24

The Paradox of Our Time


The Paradox of our Time (Kontradiksi Nyata Yang Kita Alami Saat Ini)

Catatan: Paradoks artinya sebuah pernyataan yang awalnya tampak bertentangan tapi kemudian, pada pemeriksaan lebih dekat, ternyata masuk akal.

The paradox of our time in history is that we have taller buildings, but shorter tempers; wider freeways, but narrower viewpoints. (Kenyataan dalam sejarah kehidupan kita adalah bahwa kita memiliki gedung-gedung tinggi, tapi kesabaran yang pendek, jalan raya yang lebih luas, tetapi sudut pandang yang sempit).
 
We spend more, but have less; we buy more, but enjoy it less. (Kita menghabiskan banyak hal, tapi memiliki hanya sedikit; membeli banyak hal, tapi tidak menikmatinya).

We have bigger houses and smaller families; more conveniences, but less time; (Kita memiliki rumah besar tapi rasa kekeluargaan yang miskin; memiliki banyak kenyamanan, tapi tidak pernah berbagi waktu);

We have more degrees, but less sense; more knowledge, but less judgment; more experts, but more problems; more medicine, but less wellness. (
Kita memiliki lebih banyak gelar, tetapi logika yang lebih sedikit; lebih banyak pengetahuan, tetapi penilaian kurang; lebih banyak ahli, tetapi lebih banyak masalah; obat-obatan lebih banyak, tetapi kesehatan yang berkurang)
 
We drink too much, smoke too much, spend too recklessly, laugh too little, drive too fast, get too angry too quickly, stay up too late, get up too tired, read too seldom, watch TV too much, and pray too seldom. (
Kita minum terlalu banyak, merokok terlalu banyak, menghabiskan terlalu ceroboh, tertawa terlalu sedikit, menyetir terlalu cepat, marah terlalu cepat, tidur terlalu larut, bangun terlalu lelah, jarang membaca, menonton TV terlalu banyak, dan berdoa terlalu jarang).
 
We have multiplied our possessions, but reduced our values. (
Kita punya banyak barang milik pribadi tapi kita kehilangan nilai-nilai.)

We talk too much, love too seldom, and hate too often. (Kita berbicara terlalu banyak, sedikit mencintai dan banyak membenci).

We've learned how to make a living, but not a life; we've added years to life, not life to years. (Kita sudah belajar bagaimana menciptakan kehidupan, tapi tidak menghidupinya; kita menambahkan setiap tahun kedalam kehidupan, bukan kehidupan dalam setiap tahunnya)

We've been all the way to the moon and back, but have trouble crossing the street to meet the new neighbor. (Kita telah pergi dan kembali dari bulan, tapi kita memiliki masalah untuk menyeberang jalan dan bertemu dengan tetangga baru).

We've conquered outer space, but not inner space. (
Kita terus mencoba mengekpslorasi ruang angkasa, tapi melupakan dan merusak bumi). 

We've done larger things, but not better things. (
Kita telah melakukan sesuatu yang besar, tapi tidak yang lebih baik).

We've cleaned up the air, but polluted the soul. (Kita membersihkan udara tapi menjiwai polusi).

We've split the atom, but not our prejudice. (
Kita telah memisahkan atom tapi tidak memisahkan prasangka).
 

We write more, but learn less. (Kita banyak menulis, tapi sedikit belajar)

We plan more, but accomplish less. (
Kita banyak merencanakan, tapi sedikit menyelesaikan).
 

We've learned to rush, but not to wait. (Kita telah belajar dari kesibukan, tapi tidak belajar untuk menunggu).

We build more computers to hold more information to produce more copies than ever, but have less communication. (
Kita membuat banyak komputer untuk menghimpun dan memperbanyak informasi tapi kita kehilangan komunikasi).
 

These are the times of fast foods and slow digestion; tall men, and short character; steep profits, and shallow relationships. (Terlalu banyak makanan 'fast food' tapi pencernaan tetap saja lambat;  lebih banyak orang besar tapi berkarakter kecil; banyak keuntungan tapi dangkal hubungan).

These are the times of world peace, but domestic warfare; more leisure, but less fun; more kinds of food, but less nutrition. (Lebih sering terdengar perdamaian dunia tapi juga semakin banyak perang domestik, banyak waktu terluang tapi sedikit kebahagian; lebih banyak macam makanan tapi lebih sedikit nutrisi). 

These are days of two incomes, but more divorce; of fancier houses, but broken homes. (Lebih banyak keluarga dengan dua pendapatan tapi lebih banyak perceraian; lebih banyak rumah keren tapi banyak yang 'broken home).

These are days of quick trips, disposable diapers, throw-away morality, one-night stands, overweight bodies, and pills that do everything from cheer to quiet, to kill. (
Lebih banyak cara cepat tapi banyak juga popok dibuang, dibuangnya moralitas, kelebihan berat bandan, dan pil- pil yang menenangkan tapi juga membunuh).

It is a time when there is much in the show window and nothing in the stockroom; a time when technology can bring this letter to you, and a time when you can choose either to share this insight, or to just hit delete. (
Inilah waktu dimana begitu banyak barang terlihat di jendela tapi tak ada dalam stok; waktu dimana teknologi dapat membawa tulisan ini kepada kita dan waktu dimana kita dapat memilih untuk menyebarkan ini atau menghapusnya.)



A Message by George Carlin

2015/05/29

PASPOR (BUAT BARU & PERPANJANG - ONLINE???)

Hhmm.. Juni depan, ada urusan pekerjaan ke Kepulauan Riau (Batam). Lalu panitia lokal kasih bocoran, kemungkinan akan diajak jalan ke Singapura. Pesannya, supaya gak lupa bawa paspor.
Saya yang udah punya paspor, tentu anteng-anteng aja. Nah, kawan kantor yang akan ikut ke Batam ternyata belum punya. Jadilah saya "memandunya" mengurus paspor.

Saya dulu mengurus paspor itu tahun 2010. Biayanya masih 275-an (48 halaman). Sekarang biayanya 355 rebong. Dulu ada kasir-nya tempat membayar. Sekarang sudah setor langsung ke Bank (BNI) dan pihak Bank akan memberikan bukti pembayaran yang kita berikan ketika pengambilan paspor (3 hari setelah melakukan pendaftaran di Kantor Imigrasi).

Masa berlaku paspor hanya sampai 5 tahun. Dan masih dianggap valid, 6 bulan sebelum masa berlaku habis. Katanyaaa,, jika 2 bulan sebelum masa berlaku habis dan kita kebetulan mau keluar negeri, paspor dianggap sudah tidak berlaku lagi. Jadi, perpanjang sajalah sebelum masuk ke 6 bulan terakhir.

Memperpanjang paspor sama aja prosesnya dengan membuat baru. Biayanya juga sama. Ada informasi kalau paspor bisa pilih antara 24 halaman (sekitar 155 rebong biayanya) atau 48 halaman. Karena saya memperpanjang, jadilah pilihan tetap 48 halaman.

Apa aja yang dibawa?
KTP, Kartu Keluarga (KK), Akte Lahir atau Ijazah (bagi yang belum menikah) ATAU Surat Nikah (bagi yang sudah menikah). Biasanya ada koperasi tempat kita untuk copy berkas-berkas itu (rangkap 1 saja), kadang malah diharuskan fotocopy mesti ke koperasi Kantor Imigrasi tersebut. Namun kemarin, saya sudah fotocopy sebelumnya berkas-berkas tersebut dalam kertas A4 (jangan FLSC/Legal).

Bawalah semua berkas tersebut (berikut dengan aslinya). Di ruangan informasi (ruangan pertama), mereka akan periksa kelengkapan berkas, lalu memberikan kita map beserta formulir yang harus diisi. Setelah mengisi formulir, berkas tersebut kita berikan kepada petugas lain (ruangan kedua - tanya aja petugasnya diserahkan kemana lagi) dan mendapat nomer antrian. Saat nomor antrian kita dipanggil, saat itulah kita akan melakukan perekaman (ulang lagi bagi yang memperpanjang) - foto dan sidik jari -. Setelah itu petugas akan mencetak surat tanda kita telah melakukan perekaman yang didalamnya ada tertulis No. Billing (Bank) untuk kita berikan kepada petugas Bank tempat kita membayar biaya paspor (hhmm,, jadi gak ada istilah mark-up lagi, atau minta tambahan biaya lagi, karena seluruh biaya langsung masuk rekening). Dalam waktu 3 hari, paspor sudah dapat diambil. Bisa dikuasakan ke orang lain dengan cara membuat surat kuasa dan melampirkan fotocopy KTP kita plus surat tanda bukti pembayaran dari Bank tadi.

Oya, untuk KTP tidak bisa diganti dengan SIM. Jadi memang harus pakai KTP.

Nah,, bagaimana dengan mendaftar online?  (Mendaftarnya di sini lalu pilih "pra permohonan personal" kemudian isi semuanya). Ternyata gak ada bedanya kalau mendaftar online atau langsung datang tanpa mendaftar sebelumnya (di Kantor Imgirasi Kelas II di daerahku ini tapi ya). Nomor antrian tetap aja sama dengan yang datang tanpa online dulu. Tetap aja harus ngisi formulir lagi (padahal kawanku ini kami daftarkan online lho). Paspornya juga suruh tunggu dalam waktu 3 hari. Huhh..

Yeahh,, begitulah ceritaku di penghujung Mei ini. Tadinya mau nulis tentang drama Korea Spring Waltz. Tapi berhubung kerjaanku banyaaaaaaakkkkk aja, jadi memilih nulis informasi ini. Bye..

2015/03/02

[Lirik] Glenn Fredly - Selagi Ada Waktu

Ini memang benar gila
Resesi dimana-mana, baby
Radiasi sampai informasi memang tak terkendali
Kita dimasa-masa yang membingungkan
Namun kupunya kamu, aku bahagia

Selagi ada waktu mari nikmati bersama
Selagi ada waktu benahi cinta kita

Meski perang dunia ketiga harus menghantam dunia
No..no..
Dan banyak politisi gila harta
Yang t'lah menipu kita, baby
Yang penting kau selalu disisiku

Itu cukup bagiku untuk menghadapi

Selagi ada waktu mari nikamti bersama
Selagi ada waktu benahi cinta kita
Selagi ada waktu 'kan kupeluk dirimu
Selagi ada waktu benahi cinta kita

Sungguh cukup bagiku bersamamu
Lewati hari-hari indah denganmu
Selagi ada waktu mari nikamti bersama
Selagi ada waktu benahi cinta kita
Selagi ada waktu 'kan kupeluk dirimu
Selagi ada waktu benahi cinta kita

2015/02/25

Glenn Fredly - Renjana [LIRIK]

Senja merah di ujung sana
Lelaki mengingat bijana
Berselimutkan kalbu kabut mega (koreksi dari ryan bracho, sengaja tidak hapus kata yang lama supaya terlihat yang mana yang tadinya salah, hehehe :) )
Restu semesta membawamu

Bienvenue mon amour!

Sang bijaksana

Teras maja di atas bukit
Merebak wangi kaledonia
Paris van java jadi nirwana
Menjadi saksi tentang kita

Bienvenue mon amour!
Sang bijaksana


Memelukmu..
Sabda rinduku aku memelukmu
Remukkan Rebahkan lara dalam dekapan (koreksi dari ryan bracho, sda :) )
Takkan usai dawai-dawai rinduku takkan usai
Sungguh, oh mon amour

Engkau renjana

Bienvenue mon amour!
Sang bijaksana

Memelukmu..
Sabda rinduku aku memelukmu
Remukkan lara dalam dekapan
Takkan usai dawai-dawai rinduku takkan usai
Sungguh, oh mon amour
Oui, Engkau renjana
Huu..huu..
Engkau renjana..
Huu..huu..
Engkau renjana..
Huu..huu..
Engkau renjana..



PS: well,,dari tahun kemarin pengen buat lirik lagu ini. Namun karena kata-kata pada liriknya ada yang gak familiar (karena emang gak pernah digunakan dalam bahasa sehari-hari), jadinya malas dengar lagu dan buat liriknya. Berhubung ada yang minta, ya udahlah berusaha dengar lagi. Itu pun masih ada satu kata yang missing di bagian: "Sungguh, oh mon amour ..." Nah, yang titik-titik (...) itu gak tau apa. Really don't know how to write it (ato mungkin gue budeg ya? -.- )

03 September 2015: Well,, kata yang missing setelah "mon amour" itu, ternyata "Oui". Artinya, "ya".
Jadi kalau diterjemahin "Sungguh, mon amour. Oui, engkau renjana." Kira2 terjemahannya jadi: Sungguh, kekasihku, ya, engkau renjana.
Terimakasih untuk Kakak Edith, saya jadi usaha buat dengar lagunya lagi. :)


Kosakata!

Bijana (Indonesia) = tanah kelahiran (menurut KBBI)
Bienvenue mon amour! (Prancis) = Welcome  my love. (Menurut google translate)
Kata 'Teras' dan 'Maja' sepertinya memiliki pengertian2 sendiri.
Teras (Indonesia) = bisa berarti "bidang tanah datar yang miring; bidang tanah datar yang lebih tinggi dari yang lain (biasanya ditumbuhi rumput)
Maja (Indonesia) = pohon yg berkembang biak dg biji, tingginya dapat mencapai 15m
Jadi kalau Teras Maja, mungkin bisa berarti dataran tinggi yang ditumbuhi pohon (maja). Kalau lihat video clipnya, pasti langsung ngerti artinya.
Kaledonia (or caledonia?) = sepertinya ini nama untuk perempuan atau merujuk pada penyebutan untuk perempuan (menurut blog sebelah)

Renjana (Indonesia) = rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih, berahi, dsb) (menurut KBBI)



Glenn Fredly - Abadi [LIRIK]



Disinilah kita 'kan berpisah
Menutup cerita yang telah usai
Tak ada..
Tak ada yang dapat melukiskannya
Derai-derai kerinduan yang terbenam diantara cerita

Dan hujan pun datang menyapaku
Kupuja kau s’lalu, kini dan nanti
Tak ada..
Tak ada yang dapat melukiskannya
Derai-derai kerinduan yang terbenam diantara cerita kita

Selalu akan mewangi di hati

Tak ada tak ada yang dapat melukiskannya
Derai-derai kerinduan yang terbenam diantara cerita kita
Semoga..
Semoga semua cerita kita akan selalu terkenang
S'moga ini akan tetap s’lamanya
Abadi..

2015/01/06

[Lirik] OST Jakarta Love Story 'Immortal Love' - Mahadewa Feat Judika

Tak pernah kusangka
Aku bisa merasakan cinta sejati
Dan tak pernah benar-benar mencintai
Manusia di bumi ini

Hingga apapun akan ku beri
Untuk kamu kamu kamu
Dan tak kan pernah aku meminta
Balasan semua semua semua

Tuhan pun tahu jikalau aku
Mencintai dirimu tak musnah oleh waktu
Hingga maut datang menjemputku
Ku tetap menunggu kamu di lain waktu

Hingga apapun akan ku beri
Untuk kamu kamu kamu
Dan tak kan pernah aku meminta
Balasan semua semua semua

Tuhan pun tahu jikalau aku
Mencintai dirimu tak musnah oleh waktu
Hingga maut datang menjemputku
Ku tetap menunggu kamu di lain waktu

Tuhan pun tahu jikalau aku
Mencintai dirimu tak musnah oleh waktu
Hingga maut datang menjemputku
Ku tetap menunggu kamu di lain waktu

(Tuhan pun tahu) Tuhan pun tahu (jikalau aku) jikalau aku
(Mencintai dirimu) mencintaimu (tak musnah oleh waktu) tak musnah oleh waktu
(hingga maut) hingga maut (datang menjemputku) menjemputku
(ku tetap menunggu kamu di lain waktu) di lain waktu