2021/06/11

It's Okay [Lirik] - Jane aka Nightbirde (AGT's Golden Buzzer Winner 2021)

I moved to California in the summertime

I changed my name thinking that it would change my mind

I thought that all my problems they would stay behind

I was a stick of dynamite, it just was a matter of time

Oh dang, oh my, now I can't hide

Said I knew myself, but I guess I lied

It's ok, It's ok, It's ok, It's ok

If you're lost

We're all a little lost and it's alright

It's ok, It's ok, It's ok, It's ok

If you're lost

We're all a little lost and it's alright

It's alright, It's alright, It's alright, It's alright

I wrote a hundred pages but I burned 'em all (yeah I burned 'em all)

I blow through yellow lights and don't look back at all (I don't look back at all)

Yeah, you can call me reckless

I'm a cannonball (I'm a cannonball)

Don't know why

I take the tight rope and cry when I fall

Oh dang, oh my, now I can't hide

Said I knew what I wanted, but I guess I lied

It's ok, It's ok, It's ok, It's ok

If you're lost

We're all a little lost and it's alright

It's ok, It's ok, It's ok, It's ok

If you're lost

We're all a little lost and it's alright

It's alright, It's alright, It's alright, It's alright

Ohhh, It's alright.. Ohhh,, It's alright

It's alright.. It's alright

Ohhh, It's alright.. Ohhh,, It's alright

Ohhh, It's alright.. Ohhh,, It's alright

To be lost sometimes

It's ok, It's ok, It's ok, It's ok

If you're lost

We're all a little lost and it's alright

It's ok, It's ok, It's ok, It's ok

If you're lost

We're all a little lost and it's alright

It's alright, It's alright, It's alright, It's alright, yeahh..

It's ok, It's ok, It's ok, It's ok

If you're lost

We're all a little lost and it's alright..



Tadi pagi lihat postingan teman di IG, hanya sepintas bacanya dan hanya kusimpan postingannya.
Lalu sore ini ketika buka FB mau posting informasi di grup, lewat lagi foto Mbak Jane-nya. Langsung ke youtube dengar suaranya. Memang ok suaranya.. Apalagi pesannya: "you can't wait until lie isn't hard anymore before you decide to be happy"

Sukses Mabk Jane, moga jadi the winner yaa..


2020/03/27

Pidato Pembukaan

Holaaaaaa.... Haloooooo!!!

Duh,, postingan terakhir di Oktober 2018. Lalu selama tahun 2019 sama sekali tidak menulis?
WTH!!

Well, sebenarnya banyak hal yang ingin kutuliskan. Banyak pengalaman yang ingin kubagikan. Tapi sejak pindah unit kerja dan punya anak 2 (yang usianya masih batita) waktuku untuk sejenak duduk santai lesehan minum teh aja mana adaaa.. Apalagi buat ngetik-ngetik.

Namun kali ini benar-benar pengen nulis. Kalau beberapa saat yang lalu lebih banyak mosting lirik lagu dan beberapa bedah novel, kali ini aku mau berbagi pengalaman tentang anak dan keluarga saja lah.. (aihh,, dah kek banyak makan asam garam berkeluarga aja awak ni).

Baiklah,,
Sekian dulu sapa-sapa pembukaan di tahun 2020 ini dari saya.
Postingan tentang anak dan keluarga menyusul (yang entah kapan, wkwkwk..)

Salam☺

2018/10/31

Family: Babygirl, Sufor dan Mertua

Sudah setahun lebih ternyata tidak menulis apa pun di blog ini.
Tetiba aja si empunya blog sudah punya baby girl, hahaha..

Bicara tentang babygirl, tentu ga lepas dari sebuah pernikahan kan ya..

Aku menikah tanggal 18 Agustus 2017 (sehari setelah hari kemerdekaan).
Setelah menikah, tinggal bersama dengan mertua dan sister in law.
Begitulah.. Seperti kata orang-orang: "sebaik-baiknya mertua, pasti akan ada perselisihannya
dengan menantunya".
Lha dengan ortu sendiri juga sering salah paham kan ya. Tapi karena ortu sendiri,
diam-diaman itu ga masalah. Ngeloyor pergi kerja tanpa pamit ke ortu no problem.
Coba kalau di rumah mertu, lagi kesal pun tetap harus sumringah pamit mau ke kantor.
Haduhh.. Padahal aku bukan tipe orang yang mampu menampilkan keceriaan
meski lagi dongkol. Aku itu tipe orang yang kalau lagi marah, ya marah saja. Ga pake sok senyum
di depan orang lain.

Lalu, apa perselisihan yang pernah kualami yang membuatku tidak ceria lagi?
Tidak terlalu berselisih paham langsung memang, atau adu pendapat atau saling sahut.
Tidak begitu.
Ketidakmampuanku menerima "perlakuan khusus" yang mereka berikan yang membuatku (akhir-akhir ini) pergi ke kantor setiap pagi tanpa pamit.

Di awal pernikahan, ayah mertua sering sekali menyebutkan kalau seorang perempuan itu "tidak cantik" jika belum melahirkan anak. WTH!!!  Akibatnya, ketika aku hamil pun, aku lebih suka pulang kerja malam agar tidak bertemu dengan ayah mertuaku. Toh ketika aku hamil, perlakuannya tetap sama saja. Sehingga setiap aku pergi kerja, aku jarang pamit kepadanya. Lebih sering pamit ke ibu mertua. Bahkan ketika hamil tua pun, aku mau kantor jam 8 malam.

Setelah lahiran, keceriaanku belum kembali. Bahkan rasa kesalku memuncak yang memaksaku meminta kepada suamiku untuk segera mendirikan rumah sendiri (yang berjarak setipis kulit bawang dengan rumah mertua) agar dapat segera pindah dari rumah mertua. Tak apa jarak tetap dekat, setidaknya dapur dan ruang tamu kami sudah beda.
Rasa kesalku memuncak karena "perlakuan khusus" mereka yang kusebutkan sebelumnya. Apanya yang khusus? Khusus karena bagiku perlakuan mereka "berlebihan". Ada yang meminta babygirl supaya tidur di kamar mereka (padahal usia baby masih 2 minggu, apa maksudnya memisahkan kami?), ada ucapan yang bilang bahwa ASIku tidak bagus (encer dan rasanya tidak disukai baby -baru tau istilah ini-), ada 'tekanan' supaya babygirl minum sufor saja, dan perlakuan mereka yang selalu menggendong babygirl dan akunya duduk manis saja nungguin mereka bosan menggendong lalu nyerahin babygirl ke aku (yang lucunya kalau aku sudah pulang kantor dan ada di rumah, mereka tidak bosan menggendong, giliran suamiku sudah ada di rumah mereka kasih babygirl ke suamiku). Aku kadang mikir, koq sepertinya aku yang harus nungguin kapan bisa menggendong bayiku padahal aku ibunya. Akhirnya setiap Sabtu dan Minggu (libur kantor), babygirl tidak pernah lepas dari tanganku. Kalau pun mereka menggendongnya, itu karena suamiku yang kasih waktu. Kadang ibu mertua "nyuri" dengan cara jalan-jalan di depan kamar kami. Kalau saja bayiku minum ASI, setidaknya aku pasti punya waktu menggendong dia. Tapi karena mertua pun bisa kasih minum (karena sufor), maka mereka semakin leluasa dan punya banyak kesempatan menggendong.

Ya, itu memang cucu mereka. Tapi mereka juga harus ingat, sang cucu tidak akan lahir kalau tidak ada ibunya. Karena itu, hargai ibunya. Bahkan harusnya mereka mendukungku untuk memberikan ASIX, bukan malah menekanku dan membuatku stress sehingga ASIku berhenti memproduksi dan mereka bilang biar kasih sufor saja. Sungguh, "perlakuan khusus" mereka itu selalu kuingat. Aku sudah ceritakan semuanya ini dengan suamiku namun tetap saja aku belum sepenuhnya sembuh dari "luka" karena ucapan dan perlakuan mereka itu. Entah kapan luka ini sembuh.

Hingga saat ini, aku ke kantor jarang pamit. Bangun pagi-pagi sekali, nyuci popok baby dan langsung mandi (mandi air dingin, tidak lagi mandi air hangat yang dulunya sering dipanaskah oleh ibu mertua), makan malam jarang, dan tidak mau lagi duduk di ruang tamu. Hari-hariku selain di kantor kuhabiskan antara kamar mandi (nyuci popok), ruang makan (buat sarapan) dan kamar tidur (bersama baby).
Aku tau mereka bisa merasakan perubahanku. Yang dulunya masih mau ngobrol dengan mereka sambil nonton, duduk di ruang tamu sambil ngitungin orang yang lewat dari depan rumah, atau sekedar nyapu rumah dan halaman belakang. Aku bisa rasakan kalau mereka (pasti) membicarakan perubahan sikapku. Bahkan sister and brother in law yang dirantau pun pasti tau tentang perubahanku (karena mereka selalu teleponan tiap hari). Sekutu terakhirku di rumah hanya suamiku (dan babygirl yang berusia 2 bulan 2 minggu ketika tulisan ini kuposting).

Harapanku satu-satunya adalah rumahku bisa berdiri dengan cepat (sekarang sedang tahap pembangunan). Aku ingin segera pindah dari rumah mertuaku. Ingin menata kembali kehidupanku (bersama suamiku tentunya). Dan jika Tuhan berkenan, semoga babygirl segera punya saudara babyboy. Aku sudah niatkan, jika Tuhan percayakan dan aku melahirkan lagi, bayiku akan ASIX, bahkan kakaknya (babygirl) pun akan ikut minum ASI. Semoga babygirl bertumbuh dengan baik meski tidak minum ASI. Niat itu (hanya) tercapai jika aku pisah dengan mereka. Karena apa? Karena aku takut "perlakuan khusus" mereka akan muncul lagi.

Itulah kisahku. Kisah pertama sejak terakhir aku memposting sesuatu di blog ini. Semoga tulisan-tulisanku ke depan bukan lagi kisah sedih di hari minggu (hiks..). Dan semoga Tuhan memaafkanku atas perubahan sikapku ke keluarga suamiku.

2017/07/25

Sammy Simorangkir - Tulang Rusuk



Hari yang kunanti telah datang
Hari yang tak akan tergantikan
Kumelangkah bersamamu
Dalam ikatan suci

Kau tulang rusuk yang kunantikan
Keindahan yang tak terlukiskan
Kubangga menikahimu
Jadikan engkau istriku

Kau jawaban Tuhan dalam setiap doaku
Kau jawaban Tuhan yang menjadi nyata
Ku kan menjagamu
Sampai nafasku berhenti

Ku akan setia selalu disisimu
Saimpai maut memisahkan cinta kita
Kau takkan terganti
Selamanya kau di hati




Catatan Pribadi:
Lama ga nulis. Sekalinya nulis, malah nulis lirik lagu ini.
Semoga kebahagian Sammy dan Viviane menular ke kita..
#savethedate #august18 

2016/09/07

Burung-burung Manyar #Novel



Burung-burung Manyar, sebuah roman karya Y.B Mangunwijaya

Burung-burung Manyar atau Ploceus Manyar, pencuri-pencuri padi itu, yang pandai membuat sarang berbentuk perut dan berpipa ke bawah. Burung-burung Manyar jantan, jika sudah akil balik dan menanjak masa mereka berpasangan, mereka mulai membangun sarang, terbuat dari alang-alang atau daun-daun tebu atau daun-daun lain yang panjang. Benar-benar ahli dan bersenilah mereka membangun sarang yang rapi serta bercitra perlindungan yang meyakinkan. Yang betina hanya melihat saja dengan enak-enak santai, tetapi penuh perhatian kepada kesibukan para insinyur-insinyur muda itu. Namun mulailah lakon mendramakan diri. Manyar-manyar betina itu menaksir hasil pembangunan para jantan itu, mempertimbangkan sejenak dan memilih yang berkenan di hati mereka. Berbahagialah yang dipilih itu. Tetapi alangkah sedihnya bagi yang tidak dipilih. Lalu inilah yang terjadi. Para usahawan yang menawarkan hasil teknologi mereka tetapi tidak laku itu sedih. Serba frustasi. Sarang yang sudah selesai itu dilolosi dan dibongkar sehingga semua rusak, lalu jerih payah yang gagal itu dibuang ke tanah. Tetapi syukurlah, mereka tidak putus asa. Manyar-manyar jantan yang frustasi tadi mulai mencari alang-alang dan daun-daun tebu lagi dan sekali lagi dari awal mulai membangun sarang yang baru, penuh harapan, semoga kali ini berhasil dianugerahi hati berkenan dari seorang putri. -Larasati, hal. 312

Burung-burung manyar tidak merebut betina dari rivalnya, tetapi menerima dan menghormati pilihan si betina. Boleh sedih, membongkar dan menghempaskan sarang yang dibangunnya dengan susah payah, dengan dedikasi sepenuhnya, dengan hati seluruhnya. Tetapi jantan yang tidak dipilih tetap menghormati kedaulatan pemilihan betina. Tapi inilah kesulitanku, aku bukan manyar. Aku manusia dan aku Teto.  -Setadewa, hal.328

Novel setebal 404 halaman ini (sesungguhnya 418 halaman kalau daftar isi dan halaman tentang penulis ikut dihitung, hahahaa..) sukses menarik perhatianku mulai pukul 18.30 –  00.30 WIB (dengan jeda beberapa menit untuk makan, ke kamar mandi, nyeduh kopi pukul 9 malam). Yeah,, kalau sudah dengan hobby yang satu ini (yang biasanya sering tersalurkan sambil bongkar muat alias b*ker di kamar mandi, hanya itu waktu yang kupunya saat ini ditengah-tengah setumpuk kesibukan kantor dan yang lainnya) suka lupa waktu. Dan, rasa penasaran tentang akhir dari pewayangan yang dikisahkan membuat ingin segera mengakhiri membaca.

Saya tidak ingin membicarakan terlalu banyak isi (membuat ringkasan atau resensi) karena bisa mengandung spoiler. Beli novelnya saja deh.. Kasihan penulisnya.. :D
Yang pasti, novel ini kalau dari segi isi, recommended lah.. Ini tidak melulu persoalan cinta, tapi persoalan prinsip hidup dan pilihan -yang paling tepat- yang harus diambil. Apalagi, kisah cinta yang diangkat dan ditokohkan oleh Teto (Setadewa) dan Atik (Larasati), bukanlah kisah cinta anak alay sekarang ini, atau kisah percintaan ala sinetron yang mencapai 400 episode. Sayangnya, novel yang ada padaku ini (yang merupakan cetakan kesekian –cetakan pertama tahun 1981-), banyakkkkk aja typo-nya. Kemungkinan besar, karena penerbitnya beda dengan novel cetakan sebelumnya, jadi mereka mungkin ketik ulang. Alhasil, begitulah akhirnya..typo-nya gak kehitung.. Oh ya, cover yang ada padaku ini berbeda dengan cover cetakan lain. Jadi, halamannya mungkin juga berbeda (siapa tahu kalian langsung buka halaman yang aku posting di atas).

Dan,, siapakah burung Manyar di dalam buku ini? Seberapa frustasikah dia? Bagaimana dia membangun sarangnya? Apa impiannya selama membangun sarang tersebut? Well,, mari membaca dan merenung. Saya kira, masing-masing kita adalah burung Manyar dengan versi yang berbeda. Pernah membangun sesuatu namun rasanya tiada arti. Lalu apa? Selama apa kita harus menangisinya? Setidaknya, milikilah harapan untuk membangun kembali... Selamat minum kopi.. *akhir yang indah,, kopiiii.. :*

2016/04/29

Tanpa Judul [2]

Badanku sakit. Ototku kaku. Kaki dan tanganku pegal. Hatiku juga lelah.
Tapi otakku berlari dengan kecepatan maksimal. Aku bisa saja menyisihkan waktu untuk bersantai, menyampingkan semua urusan pekerjaan. Tapi otakku tak mau berhenti berlari. Semua hal hadir disana. Setiap kata yang hendak kurangkai mejadi kalimat, setiap pekerjaan yang harus diselesaikan, setiap novel pinjaman yang harus selesai kubaca, setiap cerita yang hadir dari pesan-pesan singkat, setiap asa yang terajut bersama sinar matahari dan tetesan hujan, semuanya menari bersama.
Aku kehilangan arah.
Aku seperti robot yang selalu terisi penuh dengan energi.
Aku, seorang pengelana di dunia, mencari jalan pulang.


#catatanhati di penghujung April 2016, di tengah derasnya hujan yang terdengar dari jendela ruangan kantorku, di dalam kesunyian ruangan karena semua staf sedang pergi istrirahat (dan kurasa mereka terjebak hujan di luar sana), hanya Paulo Coelho yang menemani (sudah seminggu berlalu sejak novel ini kupinjam dari teman dan setengah pun belum selesai kubaca), ahhh..aku ingin pulang ke masa dimana ide dan kreatifitasku dapat menari-nari bersama dengan tanggungjawab pekerjaan... Aku ingin pulang...
Pearaja, 29 April 2016

2016/01/18

CINTA RAHASIA - DYGTA FEAT GISELLA [LIRIK]



[Dygta]
Maaf kutlah mencintaimu disaatku tlah bersamanya
Sungguh tak bisa ku menghindari rasaku padamu

[Gisella]
Kumohon jangan tinggalkan aku
Tetaplah bertahan untukku
Meski diriku harus menjadi cinta rahasia

Reff:
Berat bila harus melepaskanmu
Hatiku tak sanggup tanpamu
Aku terbiasa denganmu
Kau cinta rahasiaku

Kumohon jangan tinggalkanku
Tetaplah bertahan untukku
Meski diriku harus menjadi cinta rahasia

Reff:
Berat bila harus melepaskanmu
Hatiku tak sanggup tanpamu
Aku terbiasa denganmu
Kau cinta rahasiaku
Kutak ingin kehilanganmu
Hatiku tak sanggup tanpamu
Aku terbiasa dengamu
Kau cinta rahasiaku
Rahasiaku
Rahasiaku
Kau cinta rahasiaku
Maaf kutlah mencintaimu