2016/04/29

Tanpa Judul [2]

Badanku sakit. Ototku kaku. Kaki dan tanganku pegal. Hatiku juga lelah.
Tapi otakku berlari dengan kecepatan maksimal. Aku bisa saja menyisihkan waktu untuk bersantai, menyampingkan semua urusan pekerjaan. Tapi otakku tak mau berhenti berlari. Semua hal hadir disana. Setiap kata yang hendak kurangkai mejadi kalimat, setiap pekerjaan yang harus diselesaikan, setiap novel pinjaman yang harus selesai kubaca, setiap cerita yang hadir dari pesan-pesan singkat, setiap asa yang terajut bersama sinar matahari dan tetesan hujan, semuanya menari bersama.
Aku kehilangan arah.
Aku seperti robot yang selalu terisi penuh dengan energi.
Aku, seorang pengelana di dunia, mencari jalan pulang.


#catatanhati di penghujung April 2016, di tengah derasnya hujan yang terdengar dari jendela ruangan kantorku, di dalam kesunyian ruangan karena semua staf sedang pergi istrirahat (dan kurasa mereka terjebak hujan di luar sana), hanya Paulo Coelho yang menemani (sudah seminggu berlalu sejak novel ini kupinjam dari teman dan setengah pun belum selesai kubaca), ahhh..aku ingin pulang ke masa dimana ide dan kreatifitasku dapat menari-nari bersama dengan tanggungjawab pekerjaan... Aku ingin pulang...
Pearaja, 29 April 2016